Selamat datang di Riliskan.com
Postingan

Rusuh Sepak Bola Permalukan Indonesia di Mata Dunia

 Tragis dan memilukan! Lebih dari seratus penonton pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, tewas mengenaskan.

Peristiwa itu terjadi usai pertandingan antara kesebelasan Arema FC versus Persebaya berakhir dengan kekalahan 2-3 untuk Arema FC pada Sabtu (1/10/2022). Beberapa suporter Arema yang muda-muda itu memasuki lapangan karena timnya kalah. 

Karena mengantisipasi terjadinya bentrok massal, aparat polisi yang berjaga di dalam stadion tersebut merespons dengan menghadang mereka. Karena merasa kewalahan pasukan polisi itu menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang meluapkan emosinya itu.

Gas air mata yang ditembakkan polisi tidak hanya mengarah ke suporter yang memasuki lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton, sehingga  memicu kepanikan suporter. Akibatnya, para penonton berlarian dan berdesakan mencari pintu keluar. Mereka yang lemah kondisinya karena sesak nafas, dan terinjak-injak, sehingga menyebabkan kematian.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, terjadi usai kekalahan 2-3 Arema FC versus Persebaya. Suporter Arema memasuki lapangan karena timnya kalah. Insiden itu direspons polisi dengan mengadang dan menembakkan gas air mata.

Gas air mata itu ditembakkan tidak hanya kepada suporter yang memasuki lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter. Akibatnya, massa penonton berlarian dan berdesakan menuju pintu keluar, hingga sesak nafas, penumpukan massa, dan terinjak-injak.

Relawan yang terjun ke RSUD Dr. Saiful Anwar, Nelly, mengatakan rumah sakit akhirnya mencetak gambar jenazah untuk memudahkan identifikasi oleh keluarga.

Baca artikel CNN Indonesia "Data Terbaru Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan: 174 Orang" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20221002131317-142-855303/data-terbaru-korban-meninggal-tragedi-kanjuruhan-174-orang.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, terjadi usai kekalahan 2-3 Arema FC versus Persebaya. Suporter Arema memasuki lapangan karena timnya kalah. Insiden itu direspons polisi dengan mengadang dan menembakkan gas air mata.

Gas air mata itu ditembakkan tidak hanya kepada suporter yang memasuki lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter. Akibatnya, massa penonton berlarian dan berdesakan menuju pintu keluar, hingga sesak nafas, penumpukan massa, dan terinjak-injak.

Relawan yang terjun ke RSUD Dr. Saiful Anwar, Nelly, mengatakan rumah sakit akhirnya mencetak gambar jenazah untuk memudahkan identifikasi oleh keluarga.

Baca artikel CNN Indonesia "Data Terbaru Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan: 174 Orang" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20221002131317-142-855303/data-terbaru-korban-meninggal-tragedi-kanjuruhan-174-orang.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

Tragedi Kanjuruhan Malang itu langsung menjadi sorotan masyarakat hingga mancanegara.  Salah satu yang menjadi sorotan adalah tembakan gas air mata ke tribun tempat duduk penonton yang berjubel. Mendapat sorotan tajam tersebut membuat Kapolri Jenderal Listryo Sigit Prabowo langsung memerintahkan untuk melakukan audit prosedural operasional standard (SOP) yang diterapkan oleh personel polisi di lapangan.

Masyarakat menunggu dengan cepat janji Kapolri agar tragedi ini segera diselesaikan. Jangan sampai peristiwa seperti ini terjadi lagi di masa mendatang.*


Tragedi Kanjuruhan Malang menjadi perhatian publik tidak hanya secara nasional tapi juga internasional. Salah satu yang menjadi sorotan adalah tembakan gas air mata ke tribun sehingga membuat penonton panik, sesak napas, hingga sebagian di antara terinjak-injak dan meninggal.

Soal tembakan gas air mata ke tribun pascaturunnya sejumlah suporter Aremania ke lapangan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa Polri akan melakukan audit prosedur operasional standar atau SOP yang diterapkan para personel.

Baca artikel detikjatim, "Kapolri Janji Selidiki Penembakan Gas Air Mata Berujung Tragedi Kanjuruhan" selengkapnya https://www.detik.com/jatim/sepakbola/d-6324997/kapolri-janji-selidiki-penembakan-gas-air-mata-berujung-tragedi-kanjuruhan.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Tragedi Kanjuruhan Malang menjadi perhatian publik tidak hanya secara nasional tapi juga internasional. Salah satu yang menjadi sorotan adalah tembakan gas air mata ke tribun sehingga membuat penonton panik, sesak napas, hingga sebagian di antara terinjak-injak dan meninggal.

Soal tembakan gas air mata ke tribun pascaturunnya sejumlah suporter Aremania ke lapangan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa Polri akan melakukan audit prosedur operasional standar atau SOP yang diterapkan para personel.

Baca artikel detikjatim, "Kapolri Janji Selidiki Penembakan Gas Air Mata Berujung Tragedi Kanjuruhan" selengkapnya https://www.detik.com/jatim/sepakbola/d-6324997/kapolri-janji-selidiki-penembakan-gas-air-mata-berujung-tragedi-kanjuruhan.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
ragedi Kanjuruhan Malang menjadi perhatian publik tidak hanya secara nasional tapi juga internasional. Salah satu yang menjadi sorotan adalah tembakan gas air mata ke tribun sehingga membuat penonton panik, sesak napas, hingga sebagian di antara terinjak-injak dan meninggal.

Soal tembakan gas air mata ke tribun pascaturunnya sejumlah suporter Aremania ke lapangan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa Polri akan melakukan audit prosedur operasional standar atau SOP yang diterapkan para personel.

Baca artikel detikjatim, "Kapolri Janji Selidiki Penembakan Gas Air Mata Berujung Tragedi Kanjuruhan" selengkapnya https://www.detik.com/jatim/sepakbola/d-6324997/kapolri-janji-selidiki-penembakan-gas-air-mata-berujung-tragedi-kanjuruhan.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
ragedi Kanjuruhan Malang menjadi perhatian publik tidak hanya secara nasional tapi juga internasional. Salah satu yang menjadi sorotan adalah tembakan gas air mata ke tribun sehingga membuat penonton panik, sesak napas, hingga sebagian di antara terinjak-injak dan meninggal.

Soal tembakan gas air mata ke tribun pascaturunnya sejumlah suporter Aremania ke lapangan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa Polri akan melakukan audit prosedur operasional standar atau SOP yang diterapkan para personel.

Baca artikel detikjatim, "Kapolri Janji Selidiki Penembakan Gas Air Mata Berujung Tragedi Kanjuruhan" selengkapnya https://www.detik.com/jatim/sepakbola/d-6324997/kapolri-janji-selidiki-penembakan-gas-air-mata-berujung-tragedi-kanjuruhan.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Posting Komentar