Selamat datang di Riliskan.com
Postingan

Bertolak ke India, Mendag Perjuangkan Produk Unggulan Dalam Negeri





Jakarta—Selama dua hari, terhitung 13-14 Maret, Menteri  Perdagangan (Mendag) Zulkifli  Hasan bertolak ke India dengan misi memberikan  perhatian  dan  upaya  yang intensif dalam menggarap pasar ekspor komoditas unggulan Indonesia ke negara-negara nontradisional.

"Asia Selatan, khususnya India, merupakan pasar potensial nontradisional yang harus digarap intensif. Untuk itu, kami  akan  bertemu  beberapa  pihak  memperjuangkan  produk-produk  unggulan  Indonesia  dengan  pemangku kepentingan India," kata Mendag Zulkifli Hasan, seperti dikutip siaran pers Kemendag, Senin (13/3/2023)

Selama masa kunjungan kerja tersebut, Mendag Zulkifli Hasan dijadwalkan menyampaikan pidato kunci pada Sesi Peresmian Konferensi  Tingkat  Tinggi  (KTT) Kemitraan Konferensi  Industri  India  (The  Confederation of  Indian  Industry/CII) Partnership Summit 2023 di New Delhi. Mendag Zulkifli Hasan juga akan memberi sambutan pada sesi khusus (Country Session) tentang Indonesia dalam KTT Kemitraan CII 2023.

Selain partisipasi padaKTT Kemitraan CII, Mendag Zulkifli Hasan juga dijadwalkan bertemu Menteri Perdagangan dan  Industri  India  Piyush  Goyal  guna  menindaklanjuti  arahan  Presiden  RI  untuk  menjajaki  perundingan perdagangan  bilateral  dengan  India.  Kedua  menteri  juga  akan  membahas isu-isu  perdagangan  bilateral  dan tindak lanjut pertemuan sebelumnya pada Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan, Industri, dan Investasi G20 di Bali, September 2022.

Mendag  Zulkifli  Hasan  juga  dijadwalkan  melakukan  pertemuan  dengan  menteri-menteri  negara sahabat  yang turut  hadir  dalam  KTT  Kemitraan  CII  2023  serta  bertemu  dengan  sejumlah  pelaku  usaha  India  dan  pimpinan asosiasi bisnis India.

Pada 2022, total perdagangan Indonesia dan India tercatat sebesar USD 32,71 miliar atau naik 55,68 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 21,01 miliar. Pada 2022, ekspor Indonesia ke India tercatat sebesar USD  23,38  miliar  sementara  impor  Indonesia  dari  India  sebesar  USD  9,33  miliar. 

Dengan  demikian,  Indonesia menikmati surplus perdagangan sebesar USD 14,05 miliar.  Produk  ekspor  utama  Indonesia  ke  India  di  antaranya  batubara,  minyak  kelapa  sawit  dan  turunannya,  besi paduan, asam lemak monokarboksilat industri, serta bijih tembaga dan konsentratnya. Sementara produk utama impor  Indonesia  dari  India  di antaranya  produk  besi  setengah  jadi,  tebu  atau  gula  bit,  kacang  tanah,  daging kerbau beku, serta paduan ferro. (R!) 

Posting Komentar