Malang—PT United Tractors Tbk (UT) berkomitmen untuk terus ikut melestarikan kawasan hutan sebagai paru-paru dunia melalui revegetasi atau penanaman dan pemeliharaan Kawasan hutan yang sebelumnya beralih fungsi.
Komitmen yang sebelumnya sudah dilakukan, yaitu merevegetasi area
seluas 567 Ha di kawasan konservasi lereng Gunung Arjuno, kini UT melanjutkan
komitmennya untuk memperbaiki kawasan konservasi hutan dengan menandatangani
perjanjian kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) baru dengan Perum
Perhutani pada Rabu (02/03/2023), di Kota Batu,
Malang, Jawa Timur.
Dalam kerja sama ini perluasan area tersebut, UT menargetkan revegetasi akan berlangsung
di area bekas penggunaan kawasan hutan seluas 10.000 Ha. Direktur UT Edhie
Sarwono menjelaskan upaya revegetasi yang dilakukan oleh UT adalah inisiatif
keberlanjutan perusahaan dalam bidang lingkungan melalui program UTREES (United
Tractors for Nature and Environment Sustainability). Program ini adalah
komitmen nyata UT dalam memberikan dampak baik bagi lingkungan sesuai aspek
bisnis berkelanjutan dan prinsip ESG (Environmental, Social, & Governance).
“UT sangat memahami pentingnya
peranan hutan sebagai upaya dalam memitigasi dampak bencana alam yang lebih
besar. Contohnya, revegetasi yang UT sudah lakukan di hutan lereng Gunung
Arjuno adalah upaya untuk mencegah terjadinya banjir bandang dan longsor,
seperti yang terjadi di Kota Batu, Malang pada 2021 lalu,” ujar Edhie Sarwono.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2021, luas kawasan hutan
di Pulau Jawa hanya sekitar 24%. Dari keseluruhan kawasan hutan tersebut
tutupan hutannya hanya mencapai 19%. Semakin mengecilnya area hutan di Jawa
karena beralih fungsi menjadi pemukiman hingga lahan pertanian menyebabkan
terjadinya krisis seperti bencana banjir hingga tanah longsor.
Kondisi ini menjadi landasan bagi
United Tractors untuk memperluas area revegetasi hutan. Dari total target
revegetasi hutan seluas 10.000 Ha, UT telah memperbaiki lahan hutan seluas 567
Ha di lereng Gunung Arjuno. Revegetasi ini termasuk dalam kerja sama pertama
yang dijalin oleh UT dan Perum Perhutani sejak tahun 2022.
Direktur PP Perum Perhutani Endung
menegaskan dalam mengelola hutan Perhutani mengacu pada tiga aspek utama, yaitu
lingkungan, sosial dan ekonomi. Program revegetasi hutan dan pengembangan
masyarakat yang dilakukan oleh UT merupakan contoh baik dalam tanggung jawab
sosial dan lingkungan sebuah perusahaan bagi negara dan masyarakat.
“Saya berharap kerja sama dengan UT
dapat terus meningkat dan meluas sehingga lebih banyak lagi area hutan yang
dapat diperbaiki. Nantinya, kegiatan ini tentu dapat memberikan manfaat bagi
lingkungan dan masyarakat yang lebih luas lagi,” ungkap Endung.
Selain penandatanganan kerja sama,
dalam kegiatan ini UT turut memperkenalkan konsep Desa UniTy kepada masyarakat
sekitar area revegetasi hutan lereng Gunung Arjuno. Konsep Desa UniTy merupakan
langkah perusahaan untuk memberikan nilai tambah baik ekonomi, kesehatan,
maupun sosial bagi warga setempat.
Penerapan
konsep desa ini menjadi salah satu solusi yang UT tawarkan kepada warga sekitar
Gunung Arjuno untuk dapat memanfaatkan area revegetasi hutan sebagai sumber
mata pencaharian. Karena UT menggunakan pohon-pohon berbuah yang dapat
dimanfaatkan sehingga memberikan nilai tambah ekonomi.
Kembangkan Ekonomi
Masyarakat Desa melalui Desa UniTy
Alih fungsi
hutan salah satunya digunakan sebagai lahan pertanian dan juga perkebunan.
Melihat kondisi tersebut, United Tractors menjadikan program Desa UniTy sebagai
langkah konkret dalam mempertahankan nilai sosial, kesehatan, ekonomi dan
lingkungan di masyarakat. Desa UniTy merupakan program pemberdayaan desa melalui
5 Pilar CSR UT (Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Kewirausahaan dan
Kebencanaan) dengan mengedepankan potensi berbasis masyarakat. Desa UniTy di
area lereng Gunung Arjuno ini berfokus pada peningkatan ekonomi masyarakat
melalui pengembangan desa wisata.
Program
pemberdayaan masyarakat desa ini telah berlangsung sejak tahun 2022. Melalui
program ini UT telah membantu menyediakan fasilitas lampu penerang jalan untuk
mencegah terjadinya kecelakaan serta penerangan untuk sentra ekonomi
masyarakat, membentuk Kelompok UMKM Arjuna yang terdiri dari 15 UMKM binaan,
penyediaan digitalisasi fasilitas kesehatan di posyandu dan posbindu, serta
penyediaan 100 tempat sampah untuk menjaga keasrian dan kebersihan lingkungan.
Desa UniTy
pun hadir di kawasan lereng hutan Gunung Arjuno dengan total warga desa yang
menerima manfaat mencapai 819 orang yang berasal dari desa Sumbergondo,
Tulengrejo dan Tawangargo.
Sejumlah
program utama yang diberikan warga sekitar yakni, pelatihan pengendalian hama
dan pengendalian penyakit tanaman, pembinaan UMKM, edukasi dan pemeriksaan
kesehatan bagi warga, dan sejumlah program dukungan lainnya.
Ke depannya, United Tractors telah mempersiapkan program Desa UniTy yang bermanfaat bagi masyarakat secara komprehensif dan berkelanjutan. Masyarakat juga akan terlibat dalam proses revegetasi hutan termasuk didalamnya dalam memelihara pepohonan yang ditanam hingga memiliki nilai tambah ekonomi. Seluruh program pemberdayaan sosial dan lingkungan ini merupakan inisiatif dari masyarakat sekitar yang kemudian Perusahaan dukung secara penuh untuk mewujudkan masa depan bangsa Indonesia yang sejahtera dengan berkolaborasi bersama para pemangku kepentingan termasuk pemerintah baik pusat dan daerah. Tujuan utama ini tercantum dalam 10 aspirasi keberlanjutan UT yang menjadi panduan Perusahaan dalam menjalankan operasional bisnisnya. R! (sumber: https://bit.ly/3SPY8tz)